Ekonomi Politik Internasional

Perspektif Merkantilisme ( 7 April 2021)

Asumsi dasar dari perspektif merkantilisme yaitu pada dasarnya manusia mudah berkonflik, sistem internasional bersifat anarki. Anarki disini maksudnya suatu keadaan tanpa otoritas tertinggi. 

Dalam perspektif merkantilisme, transaksi perdagangan dengan negara lain bertujuan untuk meningkatkan ekonomi. Dalam kegiatan transaksi perdagangan ini dilakukan oleh negara. Perspektif ini percaya bahwa jika negara ikut campur dalam kegiatan ekonomi, maka ekonomi negara tersebut akan baik / stabil. 

Perspektif ini dapat dikatakan mirip dengan realis sebab yang menjadi titik pusatnya yaitu pada perimbangan negara. Negara A harus lebih kuat dari negara-negara lainnya untuk dapat mencapai kepentingannya. Peerspektif ini juga menempatkan kekuatan ekonomi dan kekuatan militer-ekonomi tidak terpisahkan.

Menurut perspektif ini, ekonomi adalah cara untuk memperkuat politik dan militer negara untuk bertahan. Tujuan utama adalah peningkatan kekuatan negara, ekonomi harus tunduk pada kekuatan politik dan kekuatan nasional.  Sehingga impor negara harus lebih besar dibandingkan ekspornya supaya mendapatkan banyak keuntungan. Jika suatu negara memiliki impor yang lebih besar dibanding ekspor akan menyebabkan ketergantungan dan kerugian. saking tidak maunya ketergantungan dan takut di intervensi, suatu negara akan melakukan penjajahan. 

Merkantilisme lahir pada abad 16-18 di Eropa Barat seperti negara Inggris, Perancis, dan lainnya dengan sistem zero sum game sehingga suatu negara akan bekerja keras untuk 'menang' dari negara lainnya.  Pada abad itu, negara percaya bahwa negara yang kaya adalah negara yang memiliki logam mulia sebagai simpanan, timbunan emas dan logam mulia. 

Panggung politik internasional menjadi ajang persinggungan konflik antar negara yang mengarah pada zero sum game dan hubungan internaisonal merupakan tempat konflik yang saling memanipulasi guna tujuan-tujuan kepentingan nasional negara, bukan merupakan kerjasama yang saling menguntungkan. 

Kritik terhadap Merkantilisme :

  • Negara terlalu berlebihan dalam menekankan kepentingan nasionql sehingga merugikan kepentingan global
  • Sangat mudah menimbulkan konflik
  • Terabaikannya kepentingan bersama yang menjadi basis kerjasama
  • Penekanannya pada kepentingan nasional akna mengganggu efisiensi global

Komentar

Postingan populer dari blog ini