Postingan

 Hutang Luar Negeri Definisi Hutang Luar Negeri   Utang luar negeri atau disebut dengan pinjaman luar negeri adalah setiap pendapatan atau penerimaan negara, dimana dalam bentuk devisa ataupun devisa yang dirupiahkan, rupiah, atau bahkan dalam bentuk barang atau jasa yang didapatkan dari luar negeri yang nantinya akan dikembalikan dengan syarat tertentu.   Utang luar negeri dapat diartikan sebagai sumber biaya-biaya dalam pembangunan suatu negara, utang luar negeri juga diperlukan untuk menutupi tiga defisit yakni defisit anggaran, defisit bisnis berjalan, dan ketakseimbangan investasi.  Jenis-Jenis Hutang Luar Negeri Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni pinjaman tunai dan pinjaman kegiatan.  Pinjaman tunai adalah utang atau pinjaman yang diperoleh dari negara lain baik dalam bentuk rupiah ataupun devisa, dimana digunakan untuk membiayai defisit APBN dan penanganan portofolio utang.  Jenis utang atau pinjaman luar negeri yang kedua
  Krisis Keuangan Global A.    Sejarah Krisis  Keuangan  Global Krisis  keuangan  sudah terjadi sejak tahun 1930-an dimana terjadi juga resesi keuangan pada tahun itu namun dampaknya tidak terlalu meluas. Kemudian terjadi lagi krisis  keuangan  pada tahun 1990-an hingga tahun 2001 dimana terjadi krisis  keuangan  di beberapa negara  dalam kurun waktu yang berbeda. Beberapa diantaranya adalah, Meksiko yang terkena krisis pada tahun 1995-an, dan negara negara di Asia mengalami krisis pada tahun 1998, kemudian pada tahun 1998 juga terjadi krisis di Rusia. Dan brazil tahun 1999, lalu Argentina dan Turki menyudul mengalami krisis  keuangan  juga pada tahun 2001. Dan  dari awal krisis keuangan yang tidak meluas ini menimbulkan kekhawatiran bahwa akan terjadi lagi krisis keuangan meskipun tidak dapat di prediksi kapan terjadinya. Dan kekhawatiran akan krisis  keuangan  tersebut terjadi pada tahun 2008 namun kali ini skalanya lebih luas, menjadi krisis  keuangan  global tidak hanya terja
   Regionalisme Ekonomi Sejarah Uni Eropa sebagai Regionalisme Ekonomi Uni Eropa merupakan organisasi yang dikenal dengan regionalisme yang kuat diantara organisasi lainnya, walaupun demikian telah banyak ahli yang menyatakan bahwa Uni Eropa merupakan organisasi dengan regionalisme yang kuat tidak relevan lagi dan menjadi perdebatan sejak keluarnya Britania Raya. Namun, sebelum membahas lebih lanjut penulis akan menjelaskan bagaimana sejarah Uni Eropa. Pada awalnya sejarah Uni Eropa bermula dari dibentuknya  European Coal and Steel Community (ECSC)  pada tahun 1951 dan diratifikasi pada tahun 1952 dibawah Perjanjian Paris untuk mengintegrasikan batu bara dan baja di Belgia, Perancis, Italia, Luxemburg, Belanda, dan Jerman Barat. Selain itu, tujuan pembentukan ECSC untuk meredam konflik antara Perancis dan Jerman Barat pada saat itu. Lalu berekspansi menjadi  European Economic Community  yang mengatur pasar, kebijakan, dan kerjasama antar negara dibawah Perjanjian Roma pada tahun 1951.
 Ekonomi Politik Lingkungan Isu mengenai lingkungan hidup mulai muncul dalam agenda hubungan internasional di tahun 1970-an dan ditandai dengan penyelenggaraan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai lingkungan hidup tahun 1972. Isu tentang lingkungan hidup ini menjadi isu global karena beberapa faktor, misalnya ; Permasalahan lingkungan hidup akan selalu memiliki efek global Isu ini juga menyangkut eksploitasi   terhadap sumber daya global seperti atmosfer hingga laut Permasalahan lingkungan hidup juga selalu bersifat transnasional dimana kerusakan lingkungan pada suatu Negara dapat membawa dampak pada wilayah disekitarnya, Adanya kegiatan degradasi atau eksploitasi lingkungan dilakukan di banyak titik diseluruh dunia dan dianggap sebagai masalah global, seperti degradasi tanag, erosi dan sebagainya. Dengan jumlah populasi yang meningkat manjadikan standar kehidupan menjadi lebih tinggi. Kemudian akibat adanya moderin
Multi National Corporation Peranan Multi National Corporation (MNC) dalam  E konomi  P olitik  G lobal Robert Gilpin (2001) dalam bukunnya yang berjudul   The State and The Multinationals   menjelaskan bahwa ada beberapa  peran korporasi multinasional dalam ekonomi politik internasional.yaitu: 1.        MNC berperan untuk menekan angka pengangguran dengan melakukan investasi, sehingga negara dapat menyerap tenaga kerja dalam suatu negara. 2.        MNC dapat memaksimalkan efisiensi faktor produksi, sehingga perusahaan dapat memproduksi barang dalam jumlah besar dengan keuntungan optimal serta biaya produksi yang minimal. 3.       MNC memiliki peran untuk membawa serta memperkenalkan teknologi maju terbaru ke negara berkembang. 4.        MNC merupakan aktor pengelola serta pendistribusi kekayaan dunia, sehingga dapat dikatakan bahwa MNC merupakan salah satu harapan dunia dalam perkembangan sistem ekonomi politik internasional (Gilpin, 2001).  Dalam hal ini, negara sebagai aktor utama un