-

 Ekonomi Politik Internasional (14 April 2021)

Perspektif Liberalisme

Aktor internasional dalam perspektif ini bersifat rasional sehingga mau menurunkan egonya atau kepentingan-kepentingan negaranya, sehingga dalam kerjasama mendapatkan sesuatu.

Aktor yang paling berperan dalam perspektif ini yaitu pasar, termasuk di dalamnya konsumen, produsen, dan distributor. Negara tidak memiliki kewenangan untuk mengatur pergerakan pasar sehingga perusahan dapat bebas bermain dan bekerjasama dalam memenuhi kebutuhan mereka masing-masing dan konsumen juga bebas menentukan barang yang diingini.

Awal keberadaan liberalisme adalah di Inggris dengan teori Adam Smith. Selain itu, terdapat teori dari David Ricardo yaitu spesialisasi yaitu suatu negara focus ke suatu hal atau bidang yang menjadi keunggulan negara tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk memotong biaya ekonomi. Contoh dari teori ini, yaitu Indonesia sebagai negara agraris berfokus dalam bidang pertanian, Jepang sebagai negara yang maju dalam hal teknologi focus dalam bidang teknologi. 

Hingga suatu waktu, teori dari Adam Smith ini mengalami depresi, sehingga seharusnya negara tidak lepas tangan sepenuhnya. Negara bisa membantu dengan menjamin keamanan, kepastian hukum, mencegah monopoli perdagangan, membangun infrastruktur, dan lain-lain.

Asumsi dasar dari perspektif ini adalah manusia akan cenderung meminimalisir konflik sehingga dalam memenuhi kepentingan nasionalnya, negara akan bersifat terbuka dan mau bekerjasama sehingga pasar dianggap sebagai tempat Kerjasama yang saling menguntungkan atau dapat dikatakan positive sum game. Negara mau bekerjasama untuk mencapai kepentingan Bersama , pada dasarnya kepentingan nasional selaras dengan kepentingan internasional (Moh. Masoed). Dalam perspektif ini, meyakini bahwa negara saling bergantung satu sama lain dan karena saling ketergantungan tersebut maka mereka akan menahan diri untuk tidak melakukan serangan satu sama lain sehingga terciptalah Kerjasama.

Tawaran liberal :

  • Pasar merupakan mekanisme yang plaing relevan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
  • Di pasar ini, manusia harus diberikan kebebasan untuk berinteraksi tanpa intervensi dari pihak lain
  • Suatu negara ingin kaya dengan memberi kebebasan pada individu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

-
 Ekonomi Politik Internasional (28 April 2021) Perspektif Strukturalisme Perspektif ini menolak Teori Keunggulan Komparatif David Ricardo, Menurut perspektif strukturalisme, teori ini menghambat suatu negara berkembang dan menciptakan ketergantungan. Misalnya, Indonesia hanya berfokus pada pertanian namun tidak dengan teknologi. Ketika hama datang merusak pertanian, Indonesia mengalami kerugian dan tidak bisa berbuat lebih karena keterbatasan teknologi, kemudian Indonesia ketergantungan dalam hal teknologi dengan Jepang. Sementara Jepang bisa memproduksi agrikultural dengan massive jika dibandingkan dengan Indonesia dalam bidang pertanian dengan bantuan teknologinya sehingga tidak bergantung pada Indonesia dalam bidang pertanian. Terlihat jelas bahwa ketika negara tidak hanya berfokus pada suatu bidang atau hal, maka negara tersebut bisa melakukan hal lebih jika dibandingkan dengan berfokus pada suatu bidang seperti yang dikatakan teori keunggulan komparatif.  kemudian anggapan bahwa s
Baca selengkapnya
-
Sistem Keuangan Global   Pada abad 19 sistem kontemporer menjadi akar yang berguna untuk mengkaji kebangkitan, kejatuhan, dan rekonstruksi ekonomi global pada tahun-tahun sebelum Perang Dunia II. Pada "gelombang pertama" globalisasi, interaksi antara perubahan teknologi dan politik menjadi faktor pendorong utama. Dari bidang teknologi, inovasi yang dilakukan menghasilkan penemuan mesin uap dan telegram, telah menguntungkan perdagangan komoditas berat dalam jarak jauh. Berjalannya mesin uap berpengaruh besar dalam proses perdagangan jarak jauh, ditambah dengan penggunaanya di kapal laut semakin mengurangi biaya dan waktu. Dahulu biaya ekspedisi kapal yang tinggi telah menjadi penghalang proses perdagangan kecuali komoditas ringan yang bernilai tinggi, namun semenjak terjadi perkembangan teknologi khususnya dalam hal transportasi, sehingga proses perdagangan pada abad kesembilan belas menjadi sangat menuntungkan.              Selain perkembangan teknologi, infrastruktur pol
Baca selengkapnya