Ekonomi Politik Internasional (21 April 2021)

Perspektif Marxist

Depedensi dan teori system dunia merupakan turunan dari perspektif Marxist. 

Asumsi dasar dari Marxist yaitu ekonomi sebagai peningkatan kelas sehingga perekonomian merupakan tempat eksploitasi dan perbedaan antar kelas. Kelas sosial yang menjadi actor dominan dalam ekonomi politik. Marxist memandang kegiatan ekonomi sebagai alat politik atau kekuasaan kelas pemilik modal terhadap kelas proletar. Bagi Marxist, penghapusan kelas bertujuan untuk menghilandkan ketimpangan ekonomi melalui penghapusan hak milik pribadi serta penguasaan kelas proletary atas segala bentuk modal kaum borjuis dan kemudian memusatkan alat produksi menjadi milik negara di bawah kekuasaan kelas proletar.

Kelas yang ada dalam perspektif ini yaitu borjuis dan proletar. Borjuis yaitu pemilik alat-alat produksi dan proletary yaitu pemilik tenaga yang menjual pada kaum borjuis. Kelas proletary bertindak atas keinginan atau diatur oleh kelas borjuis. 

Terdapat kritik oleh Marxisme bagi kapitalisme, yaitu :

  1. Negara tidak otonom, karena digerakkan oleh kepentingan kaum borjuis 
  2. Sebagai system ekonomi, kapitalisme bersifat ekspansif, yaitu mencari pasar baru misalnya dalam bentuk imperialisme atau kolonialisme serta globalisasi ekonomi di bawah kendali perusahaan multinasional. 
  3. Menolak teori interdepedensi kapitalis, dan lebih memaknai hubungan antar negara sebagai depedensi dimana salah satu negara mengalami kerugian. Sehingga dalam depedensi negara core akan lebih diuntungkan daripada negara periphery.

Tambahan :

Perspektif EPG Kontemporer

Hegemonic Stability

1. Didasarkan pada asumsi liberal

2. Dominasi actor-aktor liberal melalui pembentukan rezim

3. Hegemoni diperlukan untuk membentuk struktur baru melalui aturan-aturan, guna menyeimbangkan pasar liberal yang terlalu bebas

4. Adanya common interest dan consensus ideologi untuk membentuk suatu rezim

Komentar

Postingan populer dari blog ini